Ada banyak orang.
Ada banyak isi kepala asing yang dalam perjalanan hidup, semakin saya kenali satu demi satu. Ada banyak rupa, nurani, dan sisi gelap terang manusia yang saya temui. Ada banyak kepalsuan, dan arogansi yang berkeliaran. Ada banyak kepentingan dan ambisi pribadi yang menjejali ruang. Ada banyak yang haus penghargaan dan hidup menyedihkan dengan terus menerus mengintimidasi siapapun yang sedang bertumbuh sebab krisis pengakuan. Ada banyak orang berkepala seribu pengetahuan yang terus menerus mengibas kepala lain sebab tak ada yang boleh merasa pintar selain daripada lintingan membran otaknya sendiri. Ada banyak orang yang terus menerus memaksa ide-ide dan kehidupan untuk terus seragam dengan apa yang ada dalam benaknya. Ada banyak orang yang bicara seolah kehidupannya tulus untuk orang banyak, padahal jiwanya gelisah tentang mimpi-mimpi sendiri yang harus dibangun sedemikian sempurna. Ada banyak orang naif. Ada banyak manusia haus kesempurnaan. Tapi bukankah, kesempurnaan adalah