Novemberku!
Hola!
Sudah 18 November, saudara-saudara.
Rasanya baru kemarin berganti bulan, tiba-tiba sudah mau gajian lagi (eh?) dan akhir bulan lagi.
Jadi begini... Alasan kenapa postingan ini berjudul Novemberku yang berantakan tapi juga manis seperti saya, adalah disebabkan oleh berbagai hal yang sudah terjadi dengan begitu cepat dan tiba-tiba. Sampai saya lupa...kehidupan dua minggu kemarin ngapain aja, ya? Rasanya kayak, belum tidur, sudah mandi pagi dan kerja lagi. HAHAHAHA. Baiklah saya akan me-review kehidupan November saya, di blog saya sendiri, secara suka-suka. Tidak boleh marah ~
Well, dari berita baik dulu, deh..
Mau pamer sedikit, buku non-fiksi pertama saya sudah terbit!
Sebagai staf media campaign, buku ini adalah salah satu media publikasi yang menjadi tanggungjawab saya, untuk menyebarkan informasi dan muatan yang bisa mendukung tercapainya visi program. Buku ini ditulis bersama dua teman baik lainnya, yaitu Mbak Ripi selaku manager program, dan teman hidup sementara saya, Pupi. Sebagaimana sebuah buku panduan, judul buku ini sangat persuasif, yes..."Mari Memahami dan Melindungi Anak Melakui Inklusi Sosial". Di dalamnya terdapat 5 pembahasan utama yaitu 1) Inklusi Sosial Anak, 2) Anak, Hak Anak, dan Sistem Perlindungan Anak, 3) Bentuk-bentuk Kekerasan pada Anak, 4) Pekerja Anak dan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Anak, 5) Dinamika Pekerja Rumah Tangga Anak. Konsepnya memang kompilasi materi-materi yang kami dapatkan dari berbagai referensi buku, internet, pelatihan, dan temuan di lapangan.
Sebenarnya, buku ini tampak keren karena design dan ilustrasi-ilustrasi yang kece abis bikinan dinoSaturday. Hahaha. Masih ada banyak typo di sepanjang jalan dan tulisan-tulisan kurang substantif di beberapa bagian pembahasan. Tak apalah, ya, namanya juga produk pertama...yang penting pesan yang ada di dalam buku ini diharapkan dapat memberi masukan yang positif bagi pembacanya. Nah, jika kalian berminat untuk memiliki buku ini, kalian bisa mengirim email permohonan buku ke samitra.abhaya@gmail.com :D Gratis seperti udara dan sinar matahari, kok!
Berita baik yang kedua adalah...hmm, saya lolos sebagai delegasi Indonesia di YSEALI Generation Education 2015 di Bangkok. Sebenarnya, ada 4 orang dari kantor saya dan 4 orang dari ALIT yang mengirim aplikasi. Nah, yang lolos cuma dua biji. Saya sama gadis kesayangan saya, Pupi. Enggak nyangka banget, dari puluhan ribu aplikasi, saya adalah 1 dari 15 delegasi dari Indonesia, dan 1 dari 80 delegasi YSEALI se-Asia Tenggara yang mana mereka pasti kece-kece banget. T.T
Tapi...sialnya, eh salah. Sedihnya...berita baik itu lagi-lagi dibenturkan dengan kebodohan dan kecerobohan saya. Bisa-bisanya saya belum bikin Paspor, ya! HAHAHA. Saya mendapat email pemberitahuan lolos seleksi pada tanggal 14 malam dan baru dibuka tanggal 15 pagi. Saya harus merepotkan ibu untuk mengirimkan dokumen KK dan Akta Kelahiran yang asli. Lalu berdebat sepanjang malam karena ibu enggan mengirim lewat travel karena takut hilang. Sementara lewat jasa pengiriman paket jauh lebih mengkhawatirkan dan kurang efisiensi waktu. Semakin berdebat lagi karena ibu ngotot mau mengirim langsung ke Surabaya. Hadeuh. Untung pas ada saudara di Surabaya yang kebetulan mau balik dari Kediri.
Selesai membereskan dokumen, saya harus harap-harap cemas karena tanggal 16 tidak available untuk jadwal wawancara pendaftar online. Jadilah saya tanggal 17 baru wawancara, sidik jari, dan pengecekan dokumen. Dan sebaik-baiknya pelayanan birokrasi di Indonesia, jatuhnya akan tetap molor juaaa -,- Seharusnya 3 hari bisa jadi, dong. Ini baru bisa jadi tanggal 23 besok. Sedangkan panitia hanya memberi perpanjangan waktu maksimal tanggal 20. Jika tidak bisa memenuhi persyaratan, maka kesempatan saya harus dilempar ke delegasi di waitinglist. Yasudahlah...apa kata nasib. Tapi saya enggak bisa tidur bukan karena menunggu email balasan dari mereka, ya. Saya justru enggak bisa tidur karena lagi bayangin, kira-kira seperti apa saya dan Pupi jika berada di satu forum yang pesertanya sudah fluently speak in English dan semuanya dituntut untuk aktif sharing gagasan. :p Cemas tapi juga merasa sangat ingin menaklukkan situasi itu dan melewatinya dengan baik. Hehe.
Namuuuuun, berangkat ataupun tidak, setidaknya karena YSEALI ini, saya jadi lebih pede dalam menulis essay dan lebih bersemangat membesarkan langkah saya dan teman-teman untuk bergerak dari sini. Hehehe. Plus, kami berdua akhirnya punya paspor! Telat banget, yak... (u,u)'
Dan, meskipun tidak bisa datang di forum itu, kami tetap member YSEALI, kok :D Tanggal 8 Desember nanti, kami akan sharing gerakan kami, bertepatan dengan rangkaian peringatan hari anti kekerasan terhadap perempaun, bertempat di US Consulate General Surabaya. Nah, rencananya masing-masing dari kami juga akan menampilkan monolog tentang perempuan. Eehehe. Just wait for the registration, ya. Kuota pesertanya sih 100 orang. :D
Comments
Post a Comment