Rekomendasi Blog Inspiratif

Hola reader!

Saya punya rekomendasi beberapa laman blogger kece buat kalian yang suka sastra dan hobi baca referensi tulisan jurnalistik dan hasil penelitian dengan gaya narasi yang oke banget.

1. Dea Anugrah's Blog http://www.dea-anugrah.com

Situs ini menjadi favorit saya di urutan pertama untuk berselancar membaca puisi-puisi dan cerita pendek yang epic sejak awal tahun 2014 lalu. Kalau tak salah, saya mulai mengenal sosok Dea lewat dunia maya dan menggemari
tulisan-tulisannya, dari akun Facebook A.S Laksana. Entah  bagaimana ceritanya, yang jelas, saat itu saya tiba dan membaca hampir seluruh isi blog lamanya yang namanya masih sungguh absurd, yakni http://sepasangbalingbaling.blogspot.com/

Dan ini adalah salah satu puisi lama Dea yang paling saya sukai saat itu. Puisi ini berjudul "Doa Bapa Kami," bisa dibaca di blog baru Dea pada link berikut http://www.dea-anugrah.com/2013/06/doa-bapa-kami.html
"Bapa,
berilah aku sekadar tempat lain
cuaca lain, juga waktu yang lain
untuk menangis.


Duduk di tepi sebuah kolam

kulihat ikan-ikan riang berkejaran,
dan aku berkata:
inilah dunia, inilah dunia.
Lalu di tepi lain kolam yang sama
kudapati pula bangkai seekor ajak
dengan tulang pipi yang menonjol karena lapar
serta perut yang digembungkan ajal.
Maka sekali lagi kukatakan:
inilah dunia, inilah dunia.


Pada kali berbeda kusaksikan

seorang fakir tua
dengan raut serupa lautan berkabut
—gelambir besar melendot di bawah dagunya,
hidungnya melesak, dan kantung matanya senantiasa
mengesankan kedatangan petaka—
tiba-tiba teduh kedua alisnya, merah pipinya,
dan memancarkan seluruh cinta yang tersisa
dalam dirinya dan seisi dunia
ke arah sepasang kekasih yang berjalan
dengan tangan saling menggenggam
dan berbicara dalam nada rendah
di kejauhan.


Tetapi mungkin fakir itu tak pernah tahu

apa yang kemudian kuketahui:
bahwa jari-jari yang saling menghimpit itu
telah lama biru warnanya, dengan rasa sakit
yang telanjur menjalar hingga ke bahu.
Sementara kata-kata yang mereka ucapkan
bisa melakukan apa saja
kecuali mencegah keduanya
untuk terus berpura-pura.


Bapa,

berilah aku sekadar tempat lain
cuaca lain, juga waktu yang lain
untuk menangis."
Tak hanya piawai berpuisi, ia juga menulis esai dan cerpen-cerpen cerdas yang menyegarkan. Cerpen favorit saya ialah yang berjudul Anjing Menggongong, Kafilah Berlalu. Cerpen tersebut dipublikasikan di Koran Tempo edisi 30 September 2014 dan bisa dibaca di link berikut http://www.dea-anugrah.com/2014/09/anjing-menggonggong-kafilah-berlalu.html

Selain itu, Dea juga jago mengalihbahasakan karya sastra asing dengan hasil terjemahan yang sama sekali tak kaku dan sangat enak dinikmati sebagai sebuah karya sastra. Salah satu hasil alihbahasanya yang paling saya sukai ialah tulisan Javier Marias, seorang novelis spanyol, berjudul "The Life and Death of Marcelino Iturriaga", yang diterjemahkan dalam bahasa inggris oleh Margaret Jull Costa. Karya tersebut dipublikasikan di Koran Tempo edisi Minggu, 18 Januari 2015, dan bisa dibaca pada link berikut http://www.dea-anugrah.com/2014/10/kehidupan-dan-kematian-marcelino.html
Kalau tak salah juga, ia bekerja sebagai editor di salah satu penerbit major di Jakarta, yakni Moka Media. Saya pernah membaca novel Djoko Lelono terbitan Moka Media "Aku Tak Marah", yang disunting olehnya. Yang terbaru, ia menyunting novel Sabda Armandio yang berjudul Kamu.

Keren, yak?

Sekarang sih, Dea baru menerbitkan kumpulan puisinya yang berjudul Misa Arwah. Saya berencana membelinya awal bulan April nanti di bukuindie.com

2. Sabda Armandio Alif's blog https://agrariafolks.wordpress.com

Kalau yang tadi Dea, yang ini blog milik Dio. Keduanya sama-sama penulis muda Indonesia yang tulisan-tulisannya brilian sekaligus; sekali lagi, segar. Selain cerpen bikinan dia, saya juga suka cerpen-cerpen terjemahannya dan komik yang dia gambar. Oh, ya, coba dengar soundcloud dia, deh. Saya suka lagu dia di Asmaragama yang bisa didengar dari link berikut https://soundcloud.com/agrariafolks

By the way, Dio sudah menerbitkan novel pertamanya awal tahun ini lewat penerbit Moka Media. Sejujurnya, saya belum punya bukunya hingga saat ini. Waktu itu, saya cari di Gramedia Kediri dan belum ada, ternyata esoknya dia baru launching novel tersebut di Post Santa. He He He. Sungguh tergesa-gesa. Saya berencana membeli novelnya bersamaan dengan kumpulan puisi Misa Arwah.

3. Kumpulan Cerpen Klasik Dunia http://fiksilotus.com/

Fiksi dan Lotus? Yap. Berdasar penjelasan yang saya dapat dari laman tersebut, filosofi kembang lotus yang dalam kebudayaan India diasosiasikan dengan kemurnian, keindahan, dan spiritualisme, dirasa memiliki kaitan kuat dengan peran fiksi pendek.
"Fiksi pendek, apabila ditulis dan dituturkan dengan sempurna, mempunyai potensi untuk mengubah hidup pembacanya. Itu adalah syarat utama dari fiksi pendek. Tidak seperti novel yang bertele-tele, atau fiksi mini yang kelewat singkat, fiksi pendek merupakan bentuk ideal dari sebuah cerita. Sebelum orang bisa menulis, mereka bercerita. Dan cerita-cerita itulah yang kemudian kita daur ulang dan ceritakan kembali ke anak-anak, cucu, bahkan cicit kita. Peran cerita begitu besar, begitu mendunia — hingga seringkali disepelekan."- Fiksi Lotus 
Dari penjelasan tersebut, klasik dalam konteks fiksi lotus bukan cerita yang dikarang berabad-abad yang lalu, namun lebih pada cerita-ceita yang berpotensi besar untuk mengubah hidup atau perspektif pembacanya.

Saya suka isi blog ini. Apalagi, di setiap postingan cerpen, pengelola memberi pembaca poin-poin diskusi. Menarik untuk mengetahui banyak sudut pandang dari para pembaca di kolom komentar.

Oh, ya. Blog ini digagas oleh Maggie Tiojakin, jurnalis yang karyanya sudah malang melintang di media-media ternama, dari nasional hingga internasional. :)

4. Pindai Media http://pindai.org/

"Ruang publikasi kolektif untuk liputan dan analisis yang disajikan secara kritis dan mendalam." - Pindai Media
Saya suka reportase-reportase yang dipublikasikan di situs ini. Selain dibahas secara mendalam, kerapkali juga mengangkat isu-isu yang tak banyak disorot secara detail oleh media lain,
namun penting untuk dipahami. Apalagi, reportase di sini ditulis dengan narasi yang apik. Mirip-mirip The Newyorker.

5. Rusdi Mathari's Blog https://rusdimathari.wordpress.com/

Sejak membaca reportasenya di Pindai Media yang berjudul 'Pada Sebuah Panti' pada Januari 2015, saya mulai membaca beberapa tulisan di blognya. Seperti halnya pindai media, saya menyukai tulisan-tulisan Rusdi karena ditulis dengan narasi yang apik, mendalam, dan kritis.


6. Fajar Riadi's Blog http://fajarriadi.com

Pertama kali berkunjung ke laman blog ini adalah saat saya ingin belajar memperbaiki tulisan saya yang sangat buruk, jelang akhir tahun lalu. Saya tengah menulis hasil wawancara tentang petani, tanah, konflik agraria, dan hal-hal lain terkait itu. Fajar Riadi, sebagai pimpinan redaksi dan editor saya saat itu, menyunting tulisan saya dengan sudut pandang, deskripsi, narasi, dan penyampaian poin-poin penting yang jauh lebih baik. Saya merasa harus lebih banyak membaca referensi dan berlatih lebih giat. Melalui blognya, saya belajar bagaimana memotret sebuah peristiwa melalui tulisan dengan runtutan peristiwa yang rapi, penjelasan yang informatif tapi tak bertele-tele, dan deskripsi yang tak rumit namun bisa dibayangkan dengan baik.

Terlebih, ia selalu menggunakan pilihan kata yang tak membuat jenuh pembaca meski tulisan-tulisannya panjang.

Berikut adalah dua tulisan favorit saya;

MIFEE Datang Tanah Pun Hilang http://fajarriadi.com/?p=945
Nafas Sang Kalawarti http://fajarriadi.com/?p=687

Selain reportase, ia juga menulis fiksi pendek, (satu-satunya yang diunggah di blog, atau mungkin saya terlewat membaca jika ada yang lain) berjudul Jalan Pulang. Saya suka sekali tulisan ini, bisa dibaca di link berikut http://fajarriadi.com/?p=1207

7. Etnohistori http://etnohistori.org/

Bermula dari sebuah percakapan dengan seorang dosen kece prodi Antropologi FIB UB pertengahan tahun 2013 lalu, saya mulai rajin membaca kajian etnografi. Kebetulan, ia turut mengelola situs Etnohistori yang merupakan media publikasi hasil-hasil penelitian berupa catatan, esai, dan materi terkait lainnya, yang fokus pada kajian antropologi dan sejarah Indonesia.

Sesuai namanya, kelompok kerja Entohistori menulis kajian tersebut dengan pendekatan etnografi dan sejarah. Tentu saja tulisan-tulisannya sangat menarik dan mencerahkan.


Nah, ketujuh laman blog yang saya rekomendasikan tersebut, menurut saya, sangat layak untuk dibaca.

Ada yang berminat menambahkan?





Comments

  1. Enlightenment, stories of wisdom, inspiration, tips, motivation, etc.
    Check it Now!
    https://catatanwhatsappwindayuan.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
  2. Pencerahan, kisah-kisah hikmah, inspiratif, tips, motivasi, dll
    Check it Now!
    https://catatanwhatsappwindayuan.blogspot.co.id/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prospek Sarjana Ilmu Politik: Ekspektasi Vs Realita

Donat Kentang dan Kesalahan-Kesalahan Kecil Bagi Pemula